Tuesday 22 October 2013

PUISI PUTRI KU YANG TELAH PERGI BUAT SELAMA-LAMANYA...

Inilah puisi yang ditinggalkan oleh Putri Akhi dan isteri Tengku Sabariah. Arwah yang namanya Puput Chandradewi meninggal pada 17 Ramadan 1433 bersamaan dengan 15 Ogos 2011. Sakitnya tak lama hanya lebih kurang 3 bulan dan pada bulan Ogos ketika umatt Islam berpuasa, akhi menerima panggilan dari Medan dan berita yang mengejutkan Akhi terima.... dia sudah pergi buat selamanya.

Bila berita sedih ini akhi sampaikan kepada isteri Akhi, Tengku Sabariah... dia hampir tidak sedarkan diri.
Waktu itu isteri Akhi sebenarnya kepenatan kerana sebagai Tukang Jahit dia sibuk dengan tempahannya.
Dengan wang yang ada dia berangkat pulang ke kampungnya di Medan... Ikuti kisah bagaimana penglibatan sahabat-sahabat dari Grup 1001 Macam (sekarang di kenali sebagai Terminal Pusaka) yang di terajui oleh
Tok Limbat yang diterajui oleh Tok Limbat dan Grup Seloka Pantun yang diterajui oleh Pak Leh @Mosbi Ismail dalam membantu Akhi menyelesaikan kemelut yang tibul dari kembalinya Arwah Putri Akhi ini.

Akhi mohon apalah kiranya selepas membaca dan menghayati puisi ini... sedekahkan "Alfatihah" untuk Putri kesayangan kami itu.....


No comments:

Post a Comment